Sunday 28 April 2013

Women need more sleep than men



Assalamualaikum..

How was your day? I hope it will be a great day. Today, I really find an interesting article. Yeah sometime my brothers always annoy me when he makes me look so ‘selebeh’ when I overslept. So woman, after this you can use it as your point when debating with men. Lulz !  dear readers, I hope you will enjoy this article and stop complaining about us (woman). Kekee :p
 
It's true ladies, the reason why you're grumpy is probably due to the fact that you're not sleeping enough as studies have shown that women tend to suffer more than men, both mentally and physically, if they're forced to sleep less.

Scientists at Duke University in North Carolina found that women had more depression, anger, and hostility early in the morning as compared to men.

Other factors that affect women who are sleep-deprived include a higher risk of heart disease, psychological problems, and extra clotting factors in their blood, which can lead to a stroke.

Also present are higher inflammation markers – often linked to pain, and indicate developing health problems. This means we can also literally be in more pain when we wake up. By contrast, the state of a man's health does not appear to be closely linked to how much they sleep.

Why do we need more sleep?

When we sleep, the brain is able to recover and repair itself and therefore it's vital for us to have enough shut-eye to function normally, and us women need at least 20-minutes more sleep than men because of our awesome multi-tasking brain!

Think about it, women are way better at multi-tasking (yeah, how many times have we heard men use that as an excuse not to get stuff done!) and are usually very flexible with how we manage ourselves – studies have even shown that most of us use more of the actual brain than men do!

Thus, the need for sleep is greater for us ladies and quite simply, the more you use your brain in a day, the more it needs to recover is the more sleep you need.

What about a man in a more complex and demanding job that requires a lot of decision making and lateral thinking, you may ask? Well, he may also need more sleep than the average male – but probably still not as much as a woman. Take that amigo!

How to overcome lack of sleep

Sleep more, Captain Obvious! Well, yes and no – what you need to do is take strategic naps; which means either 25 minutes OR 90 minutes long. Nothing more, nothing less as any other length will make the Sleeping Beauty waking up feeling worse!

Source: News.com.au,   The Telegraph

So what's the lesson here? Men, the next time your woman is being a grumpy puss, just let her have a nap. She’s too tired so just let her sleep in a bit more. So let’s sleep as much as we can ladies, lulz !  k joking. 25-90 min only. Wassalam..


currently I'm keeping an eye on one person, but I'm not a nutty as a fruitcake. saranghae.

Biar gambar berbicara..





The most touching picture ever in my life

An old man probably has been abandoned and has nothing to protect him except one big bulldozer to prevent him from any disaster and all of sudden I cried, inside. In this world, everyone is lucky when they look at the people who are poorer than them. Outside, there are too many people like this ‘pak cik’ who are struggling to get a life. 

I wonder whether this ‘pak cik’ has eaten or not. Whether he gets enough sleep or probably sleeps without proper condition. I wish I am sitting there taking care of this ‘pak cik’ because I keep remembering of my beloved father when I look at this picture. Dear friends, love people around you. I have this thought and chances where you’re feeling the same way. Please keep trying to contribute as much as we can to help them. Please keep doa to see a better nation. 

“Then praise be to Allah, Lord of the heavens and Lord of the earth-Lord and cherisher of all the world. To him be glory throughout the heavens and the earth and He is Exalted in power, full and wisdom”  AL- Jathiyah 36-37

p/s : I miss my ayah !

currently I'm keeping an eye on one person, but I'm not a nutty as a fruitcake. saranghae.

Friday 26 April 2013

Cikgu.. bekengnya !



Pendidikan adalah salah satu  metodologi yang sangat berkaitan dengan psikologi, emosi dan keyakinan. Guru terbaik sepanjang zaman tentu saja Nabi Muhammad S.A.W dan pasti saja kita tidak akan ketemu contoh lain sehebat baginda. Baginda yang sabar, tidak mengeluh, ikhlas dalam menyampaikan dan disayangi semua umat manusia.

Guru. Satu nama yang indah. Kita kenang sampai akhir hayat kita. Lihat mereka dan kita akan renung diri kita. Besarnya pahala seorang guru, inilah pekerjaan yang mana hitungannya akan dikira di dunia dan di sana.

Daripada Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesunggunya Allah, malaikat dan ahli (penduduk) langit bumi ; hinggakan semut di dalam lubang dan juga ikan paus (meliputi seluruh haiwan di darat dan di laut) mendoakan kebaikan ke atas orang yang mengajar perkara yang baik kepada manusia".

(Riwayat al-Tirmizi)

Mengapa guru jadi bahan kajian hari ini ?

Kerana pengalaman hidup membawa saya mengenali banyak jenis watak guru yang harus saya hadapi. Mereka, tabah dan sabar melayan persoalan anak didik yang masih buntu mencari penyelesaian. Mereka, sanggup berkorban masa dan wang untuk anak didiknya. Mereka, melayan anak didik ibarat anak sendiri dan ada mereka itu, anak didik tempat melepaskan baran. Mereka itu, anak didik jadi sasaran penderaan perasaan. Alhamdulillah, mereka-mereka itu adalah guru yang insya Allah akan saya sayang dan akan saya buktikan di sana nanti, bahawa mereka telah menyampaikan ilmu yang berguna kepada manusia.

Guru paling senang masuk syurga namun bimbang jika ia juga paling senang untuk masuk neraka  - Prof Muhaya Ikim f.m

Kenapa neraka?

Prof muhaya sebut bahawasanya seorang guru yang berjaya menjatuhkan tahap confident level seorang pelajar dan besar kemungkinan pelajar itu akan bawa perasaan itu sehingga mereka dewasa, bimbang effectnya akan terkena kepada guru itu.

(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui (SURAH LUQMAN 16)

Islam yang indah ini membenarkan teguran. Teguran yang membina.

Guru yang bagaimana?

Menurut kata prof Muhaya, guru yang sentiasa merendah-rendahkan kebolehan pelajar. Mereka yang selalu menengking pelajar. Guru yang tidak menjaga sahsiah mereka. Guru yang tidak hormat pelajar. Guru yang sentiasa rasa geram pada pelajar tanpa sebab.

Memang guru rasa penat, berkorban itu ini. Namun ingat, bila kita bantu anak orang, Allah akan tolong anak kita. Pernah kan kita terfikir, ada guru yang dia sendiri tak hormat anak murid dan bagaimana guru ini mengharapkan anak murid untuk menghormatinya.

Siapa guru yang kita sayang?

Adakah guru yang pandai atau guru yang paling baik dengan kita, atau guru yang sentiasa senyum. Akal membuat kita pandai, dan wahyu membuat kita baik. Baik dasarnya hati dan hati itulah raja segala perasaan.

Seorang guru yang baik dia telah melihat kerjaya sebagai guru adalah sebagai ladang-ladang pahala untuk dia beramal. Dia melihat seorang anak murid, dia sedar, itu adalah benih-benih untuk dia menyubur pahala. Dan niat bukan untuk manusia tetapi niat adalah hubungan manusia dengan Allah.

Siapa kita untuk menolak hak istimewa seorang guru. Sedangkan jika kita mahu mengambil ujian sekalipun, doa mereka yang kita harapkan. Kita pohon mereka halalkan ilmu itu.

Bagaimana dengan guru yang jadi bahan kutukan, cercaan dan herdikan ibu bapa?

Puncanya anak mereka dimarahi. Puncanya anak mereka dirotan.

Masya Allah.

Guru itu bukan orang gaji kita. Malah orang gaji kita sendiri kita tak herdik sebegitu rupa. Ibu bapa harus ingat satu perkara. Bila kita marah guru kepada anak kita, ia akan menyebabkan si guru tawar hati. Hilang satu  keberkatan sudah tentu. Guru yang tidak gembira, tidak akan dapat menggembirakan pelajar mereka. Sama seperti orang yang tidak bahagia tidak dapat membahagiakan orang lain. Masalah ibu bapa zaman ini terlalu nyata. merajakan anak sedangkan anak dihantar ke sekolah untuk di didik menjadi insan berguna. Orang yang minda kecil, masalah dia besar. Inilah masalah ibu bapa abad 21 ini. Di mana pun kita berada, jika kita bagus. Kita akan tetap bagus.

Guru yang baik adalah guru yang mampu menjadi murabbi yang hebat.  Moga Allah kurniakan kita dengan kesabaran. Dunia hari ini bukan lagi seperti dulu. Dunia ini penuh dengan cabaran. Moga anda yang bergelar guru mampu menjadikan dunia ini aman kembali dan menyejukkan dunia ini dengan kasih sayang.

currently I'm keeping an eye on one person, but I'm not a nutty as a fruitcake. saranghae.

Thursday 11 April 2013

Sabar bukan pasrah



YA Allah

Engkau ajarkan aku dengan erti kesabaran

Ajarkan aku ya Rabbi

Bahawa hidup ini jika sabar temanku

Hujungnya adalah keindahan dan ketenangan

Kau ajarkan aku

Sabar itu bukan pasrah

Kerana orang pasrah tidak akan berikhtiar

Ajarkan aku

Dengan kesabaran itu

Kesibukan menjadi amal

Kepenatan membuah cinta

Kesesakan menuntun rindu

Dan ketika perlunya saat saat aku bersabar

Bukakan pandangan sempit ini

mengejar dunia bukan keperluan

Mengejar kesibukan jua bukan desakan

Ketika saat saat aku melepasi kesukaran

Ajarkan aku dengan senjata kesabaran

Ya Rabbana

Kau pemilik segala kekuatan

Hadirkan aku dengan sedikit kesabaran

Padaku dunia ini

Semakin lama semakin kelam

Oleh kerana itu

Ajarkan aku

Kesabaran itu akan bersama orang-orang yang mencintaimu

Wahai Tuhan pemilik segala Hidayah




currently I'm keeping an eye on one person, but I'm not a nutty as a fruitcake. saranghae.